Langsung ke konten utama

Pola pikir untuk menjadi kaya raya

Pola Pikir Seperti Ini yang Buat Anda Jadi Kaya, Tetap Kaya dan Lebih Bahagia


1. Begitu punya uang, atur pengeluaran dengan pola 50/30/20


Begitu ada uang, segera tentukan anggaran dalam tiga kategori. Kamu bisa memakai pola 50%, 30% dan 20% untuk gampangnya.

Anggaran 50% digunakan untuk kebutuhan pokok, seperti : makan, uang sewa, transportasi, atau kebutuhan sehari-hariAnggaran 30% digunakan untuk hedon, seperti : bioskop, mall, nongkrong, hobi, dstAnggaran 20% langsung masukan tabungan. Walau ada tabungan, kamu jangan sampai tergoda untuk dipakai hal-hal yang ngga penting. Usahakan 20% itu tetap utuh sampai bulan berikutnya. Lantaran kamu nggak tahu apa yang terjadi esok hari.

2. Beli barang diskonan dan borongan


Kamu nggak usah gengsi membeli barang diskonan. Karena barang diskonan sudah jelas nggak bikin kamu keringat dingin waktu ngeluarin uang. Intinya kan kamu membeli benda berdasarkan kebutuhan. Terutama ketika keuanganmu belum 100% stabil.

Selain membeli barang diskonan, membeli borongan juga nggak salah untuk dicoba. Mungkin kamu akan bertanya-tanya kenapa membeli barang harus borongan? Jika kamu membeli barang borongan maka harganya lebih murah dari biasanya. Sekedar mengingatkan, kamu harus bijak ketika belanja borongan.

Mark Coban, seorang jutawan sangat menyarankan membeli kebutuhan pokok secara borongan. Ia membeli ilustrasi membeli pasta gigi untuk kebutuhan dua tahun saat diskon. Dalam jangka panjang, kamu bisa balik modal dan menghemat pengeluaranmu untuk waktu yang lama.

3. Jangan menggunakan kartu kredit


Kartu kredit mempermudah kita untuk membeli sesuatu. Apalagi saat nggak bawa uang tunai, kartu kredit membantu sekali. Dibalik kemudahannya, kartu kredit bisa menjadi bumerang yang menyakitkan.

Ketika belanja dengan kartu kredit, maka kita membelanjakan uang fiktif. Uang tersebut bukan diambil dari tabunganmu, melainkan dari bank yang bersangkutan. Selain itu, realitas suku bunga tinggi membuat harga barang jadi lebih mahal. Kamu nggak mau dikejar-kejar petugas bank tiap akhir bukan karena tagihan kartu kredit bukan? Sayang kan kalau uangmu habis buat bayar tagihan kartu kredit. Mendingan buat investasi masa depan.

4. Beli barang langsung ke produsen


Banyaknya minimarket memudahkan kita untuk belanja kebutuhan. Kamu nggak keluar untuk belanja, tinggal pesan dan menunggu petugas datang. Walau begitu, kamu harus mengeluarkan uang lebih untuk belanja di minimarket. Jika dipikir lagi, kamu bisa belanja langsung ke produsen. Kamu dapat harga lebih murah dengan belanja di sana.

Ini juga yang dilakukan oleh kebanyakan orang kaya. Mereka akan melihat celah sebelum membelanjakan uang. Jika mereka bisa keluar sedikit uang untuk belanja, mengapa tidak?

5. Belanja karena kebutuhan bukan keharusan


Sudah tabiatnya jika kita punya uang pasti yang pertama dilakukan adalah belanja. Kita merasa di atas angin karena memegang uang banyak. Blundernya kita ketika berbelanja adalah nggak punya prioritas. Kebanyakan dari kita bingung menentukan mana barang yang perlu dibeli segera, nanti atau nggak sama sekali.

Orang kaya selalu menentukan prioritas ketika berbelanja. Mereka menentukan manakah barang yang mereka perlukan atau nggak sama sekali? Orang kaya memiliki banyak pertimbangan akan hal itu. Jangan heran kalau kebanyakan orang kaya jarang mengikuti tren budaya populer saat ini. Buktinya banyak orang kaya yang gaya berpakaiannya itu-itu saja.

6. Selalu hidup berkecukupan atau lebih dari cukup


Ketika punya uang, orang kaya selalu berpikir tentang investasi daripada membeli barang mewah. Maka itulah, orang kaya jarang terlihat menggunakan barang mewah di depan publik. Mereka justru memilih gaya hidup sederhana. Selama kebutuhan sehari-hari tercukupi atau lebih dari cukup, nggak jadi masalah.

Begitu juga pada saat kamu memiliki uang. Gunakan uangmu untuk berinvestasi. Siapa tahu kamu memiliki pemasukan lebih dari sebelumnya. Kamu bisa berinvestasi berupa barang atau jasa.

7. Memiliki pemasukan lebih dari satu sumber


Orang kaya nggak hanya memiliki satu sumber pemasukan saja. Mereka memiliki pemasukan dari berbagai macam sumber. Karena mereka percaya bahwa waktu adalah uang.

Orang kaya selalu memikir cara mendapatkan pendapatan pasif. Menghabiskan waktu seharian untuk kerja bukan gaya hidup mereka. Kamu bisa melakukan apa yang mereka lakukan. Apalagi banyak beredar kerjaan sampingan di internet. Selama nggak mengganggu waktumu, ambil saja. Siapa tahu sampinganmu memdapatkan hasil melebihi pendapatan utama.

8. Berkumpul dengan orang-orang sukses


Menjalin relasi memang diperlukan di kehidupan sehari-hari. Ungkapan ini memang klise, namun daya magisnya berdampak pada orang yang terlibat. Apalagi jika berkumpul dengan orang-orang yang kamu anggap sukses.

Percaya atau tidak, lingkungan pergaulan bisa mempengaruhi cara berpikir kita. Jika kita berkumpul dengan orang sukses maka pola pikir kita bisa seperti mereka. Jika berkumpul dengan orang yang senang gibah maka kamu akan seperti itu. Mulai sekarang selektiflah dalam memilih lingkungan pergaulan!

9. Uang bukan segalanya


Bukan hal yang munafik bahwa segalanya butuh uang. Apapun kebutuhan kita nggak jauh-jauh dari uang. Uang dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang. Walau begitu, tidak semua hal bisa didapatkan dengan uang.

Orang kaya percaya kesehatan, keluarga, teman dan pengalaman hidup nggak bisa dibeli dengan uang. Orang kaya tahu kapan waktunya kerja, kumpul dengan keluarga, nongkrong, istirahat dan bersenang-senang. Di luar sana banyak orang yang kehilangan segalanya walau memiliki kekayaan.

Begitulah pola pikir yang dimiliki orang kaya. Jika kamu ingin seperti mereka maka wajib mengaplikasikan cara berpikir mereka.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Cara Untuk Mengatasi Rasa Takut yang Berlebihan, Jadilah Pribadi Tangguh! – Rasa takut terhadap sesuatu hal adalah wajar terjadi, namun jika perasaan takut tersebut berlebihan tentu saja akan sangat berpengaruh terhadap kehidupan Anda secara keseluruhan. Rasa takut yang menyelimuti akan menghalangi seseorang mencapai tujuan di masa depan dan tidak bersedia untuk mencoba sesuatu hal yang baru. Ada banyak hal buruk yang bisa menimpa seseorang saat mereka memiliki perasaan takut secara berlebihan. Anda bisa merasa stres dan akhirnya menyebabkan seseorang membuat keputusan yang salah. Pikiran akan terbebani dengan pikiran negatif dan selalu merasa tidak mampu melakukan sesuatu. Pikiran yang negatif akan merusak kepercayaan diri Anda dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Berikut adalah 5 cara untuk mengatasi rasa takut yang berlebihan, jadilah pribadi tangguh! 1 Mengakui Bahwa Anda Perlu     Berubah Jangan pernah menyangkal perasaan takut yang ada di dalam diri Anda, a

cara menghilangkan pikiran negatif

Apakah Anda tidak bosan dengan pikiran negatif yang melintas dikepala sepanjang hari? Anda ingin menyingkirkannya tapi tidak bisa. Ini karena otak diprogram dengan pikiran negatif. Pemikiran negatif bisa menghilangkan ketenangan pikiran kita, bisa membuat masalah yang tidak pernah benar-benar ada seakan nyata. Pikiran negatif, jika tidak dikendalikan, bisa menghilangkan kebahagiaan. Cara Menghilangkan Pikiran Negatif 1 Bergaul atau Berteman dengan Orang yang Berpikir Positif Bergaul dengan teman-teman yang memiliki pikiran positif akan memudahkan kita dalam menghilangkan pikiran negatif. Menurut penelitian, mahasiswa lebih cenderung meniru perilakunegatif teman sekamar mereka, seperti rasa khawatir yangberlebihan dan terlalu serius menghadapi segala sesuatu. Ini disebut ruminasi. Oleh sebab itu, memilih teman yang tepat dalam pergaulan dan sebisa mungkin menjauh dari perilaku negatif dari teman dapat membantu Anda menjauhi pikiran negatif. Hang out dengan teman yang selalu